Materi ajar kelas 3 A hari Kamis 5 Desember 2019
POLA KALIMAT
Pola kalimat terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K).
I. Pengertian
Subjek ialah Yang melakukan pekerjaan merupakan pokok suatu kalimat. Subjek biasanya merupakan kata benda. Letak Subjek biasanya sebelum Predikat.
contoh.
Nama orang : Anton, Tono, Mira, dll Nama benda-benda : mija, ghanguk, mahhan, lamban, iwa, ulai, deghian, cabik, dll. Nama panggilan : Ubak, apak, emak, induk, kemaman, keminan, kelepah, tamong, dll Kata ganti orang : tiyan ghumpok,tiyan, niku,pusekam, ikam, nyak, gham ghumpok, gham, beliau, ia, sikam ghumpok, sikam, dll.
Predikat ialah pekerjaan yang dilakukan. Predikat biasanya merupakan kata kerja. Letak Predikat biasanya setelah Subjek atau sebelum Objek atau sebelum Keterangan.
Contoh : mengan, cakak, nari, nulis, belajagh, miwang, lalang, cekelang, ngebaca, macul, dll.
Objek ialah yang dikenai pekerjaan Objek biasanya merupakan kata benda, letak Objek biasanya setelah Predikat. Contoh : sama dengan subjek
Keterangan ialah yang menerangkan pekerjaan Keterangan biasanya kata benda tapi di depan kata benda memakai kata depan (mit, haguk, guk, di) dan kata sifat. Letak Keterangan biasanya setelah Predikat atau setelah Objek atau sebelum Subjek. Keterangan yang dipelajari di SD dua saja, yaitu.
a. Keterangan tempat Keterangan tempat biasanya diikuti kata depan; di, mit, guk, haguk. contoh : di pasagh, mit duma, guk mahan, haguk sekulaan.
b. Keterangan waktu Keterangan waktu adalah tentang waktu. Contoh : bijo (kemarin), ganta(sekarang), keghua(dua hari yang lalu), jemoh(besok), sawai(lusa),
mahayu(subuh), mawas(pagi ke siang siang), deghani(pagi ke sore), dibi (tengah hari ke
sore), manom(sore ke malam), debingi(malam), tengah bingi(tengah malam), puwasan
(tengah malam ke pagi), bulan dihadap(bulan depan), Jam sebelas, tahun 2010, bulan
januari, Senin, selasa, ghebu, kemis, jumaat, sabtu, ahad, dll.
II. Contoh kalimat
Risa ngaji
S P
Rido lapah mit duma
S P K. tempat
Yoga mengan iwa
S P O
Elza nganik kikim puppul bijo dibi
S P O K. waktu
Sawai Sri Rahayu ghik Ikrima haga lapah guk Jakarta
K. waktu S P K. tempat
__________________________________________________________________________________
KALIMAT SEMPURNA DAN KALIMAT TIDAK SEMPURNA
I. Kalimat Sempurna
Kalimat sempurna ialah kalimat yang sekurang-kurangnya mempunya dua unsur yaitu Subjek (S) dan Predikat (P).
Contoh :
Poniman mulang
S P
Silvia haga lapah mit sabah
S P K. tempat
Tommi ngegulai genjer
S P O
Andrean nganik balung manuk jeno pagi
S P O K. waktu
II. Kalimat Tak Sempurna
Kalimat Tak Sempurna ialah jika hanya memiliki Subjek saja, Predikat saja, Keterangan saja.
Contoh Subjek saja :
1.Sikam
2.Apakku
3. Andi
Contoh Predikat saja :
1. Mulang
2. Ghadu mengan
3. Haga lapah
Contoh Keterangan saja :
1. Bulan sai dihadap
2. Bijo bingi jam lima
3. Tahun dihadap bulan Januari
__________________________________________________________________________________
KATA TANYA
Kata Tanya, Arti, dan Kegunaan
1 Api / Nyou, Apa, Untuk menanyakan benda
2 Sapa / apou, siapa, Untuk menanyakan orang
3 Kapan / kunpa, Kapan, Untuk menanyakan waktu
4 Ulah api / olah nyou, Mengapa, Untuk menanyakan sebab-akibat
5 Gohpa/ gegoh ipa/ ghepa / geh nyou, Bagaimana, Untuk menanyakan keadaan
6 Dipa / Di dipa / di kedou, Dimana, Untuk menanyakan tempat
7 Pigha / pigho, Berapa, Untuk menanyakan jumlah
__________________________________________________________________________________
PADAN KATA / SINONIM
Padan kata ialah kata-kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang sama.
Contoh :
1 Ngemik= ngedok=wat, artinya adalah "ada / mempunyai".2 Mei=kan, artinya adalah "nasi".
3 Tumbuk=tungga=tunggo, artinya adalah "bertemu".
4 Sepok=ngunut, artinya adalah "cari".
5 Lamon=nayah, artinya adalah "banyak".
HOMONIM
Homonim ialah kata-kata yang tulisannya sama tapi mempunyai arti yang berbeda
Contoh :
1 Betong, artinya adalah kenyang, perut.
2 Antak, artinya sampai, antar.
3. Sai, artinya satu, yang.
4 Suluh, artinya merah, kayu bakar.
5 Bak, artinya bapak,bak mandi / tempat air.
6 Mak, artinya ibu, tidak.
7 Geluk, artinya cepat, toples.
8 Culuk, artinya tangan, telunjuk.
9 Caluk, artinya kaki, terasi.
10. Lapah, artinya pergi, jalan, mari.
LAWAN KATA / ANTONIM
Antonim ialah kata-kata yang mempunyai arti berlawanan.
Contoh :
1 Betong >< Betoh, arti Kenyang >< Lapar
2 Mawas >< Debingi, arti Siang >< malam
3. Handak >< Halom, arti Putih >< hitam
4 Akuk >< Juk, arti Ambil >< beri
5 Dawak >< Kamah, arti Bersih >< kotor
6 Muli >< meghanai, arti Gadis >< bujang
7 Mak >< Apak, arti Ibu >< bapak
8 Ghanggal >< Ghebah, arti Tinggi >< rendah
9 Buttak >< Tijang, arti Pendek >< panjang
10 Balak >< Lunik, arti Besar >< kecil
_________________________________________________________________________________
PERIBAHASA
I. Peribahasa berupa kalimat yang mengandung makna kias, peribahasa terdiri dari : pepatah, bidal, ibarat, pemeo, perumpamaan.
Pepatah, contoh : Ibung mak jawoh anjak ghuppun, artinya ; rebung tidak jauh dari rumpun. Maksudnya ; perilaku anak tidak jauh dari perilaku orang tuanya. Bidal, contoh : Mak pelok kik lemoh, mak putus kik kendogh, artinya ; tidak patah jika lemah, tidak putus jika kendur. Maksudnya ; Sesuatu yang tidak diinginkan tidak akan terjadi jika pandai mengendalikan diri. Perumpamaan, contoh : Gegoh asu jama kucing, artinya ; seperti anjing dan kucing. Maksudnya ; tidak bisa akur Ibarat, contoh : Gegoh ilmu paghi, tambah ngisi tambah cungguk. Artinya ; seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Maksudnya ; orang yang semakin banyak ilmunya akan semakin merendahkan diri / tidak sombong. Pemeo, contoh : Cadang pai mangi helau. Artinya ; rusak dulu baru baik. Maksudnya ; tiada keberhasilan tanpa pengorbanan.
________________________________________________________________________________
KATA MAJEMUK DAN KATA KIAS (UNGKAPAN)
1. Kata majemuk ialah penggabungan dua kata yang membentuk arti baru dan menunjukkan arti sebenarnya. Kata majemuk berupa: kata sifat dengan kata sifat (KB+ KB) kata benda dengan kata sifat (KB + KS) kata sifat dengan kata kerja (KS + KK) kata kerja dengan kata kerja (KK + KK).
Contoh :
Muli meghanai = bujang gadis (kata benda + kata benda) Mahhan balak = rumah besar, ulun tuha = orang tua ( kata benda + kata sifat) Bangik mengan = enak makan (kata sifat + kata kerja) Ulang uloh = pulang pergi ( kata kerja + kata kerja)
2. Kata kias ialah penggabungan dua buah kata yang membentuk arti baru tapi tidak menunjukkan makna sebenarnya atau kiasan. Sering disebut dengan makna ungkapan.
Contoh :
Keghas ulu (keras kepala) = tidak bisa diatur. Tijang pungu (panjang tangan) = suka mencuri Kedol pudak ( tebal muka) = tidak tahu malu Balak hulu (besar kepala) = sombong Keghas hati (keras hati) = tidak bisa diatur
______________________________________________________________________________
KATA GANTI ORANG / PANGGILAN
Dalam masyarakat Lampung digunakan bahasa perwatin dan marwatin.
Bahasa perwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang lebih tua / dihormati / pada acara-acara adat. Bahasa marwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang seusia atau yang lebih muda. Perbedaan bahasa itu biasanya terletak pada kata ganti orangnya.
Pada bahasa perwatin dalam acara adat, kata-kata ganti tersebut diikuti oleh kata Pun.
Kata ganti orang tersebut ialah.
Bahasa Marwatin Arti
Nyak Saya
Niku Kamu
Sikam Kami
Gham Kita
Tiyan Mereka
Kuti Kalian
Ia Dia
Bahasa Perwatin Arti
Sikindua saya
Puskan / pusekam anda
Sikam ghumpok kami sekalian
Gham ghumpok kita sekalian
Tiyan ghumpok mereka sekalian
Kuti ghumpok anda sekalian
Beliau beliau
Nyak/sikindua ialah kata ganti orang pertama tunggalNiku / pusekam ialah kata ganti orang kedua tunggal Sikam / sikam ghumpok ialah kata ganti orang pertama jamak Gham / gham ghumpok ialah kata ganti orang pertama dan kedua jamak Tiyan / tiyan ghumpok ialah kata ganti orang ketiga jamak Kuti / kuti ghumpok ialah kata ganti orang kedua jamak Ia / beliau ialah kata ganti orang ketiga tunggal
_______________________________________________________________________________
ALAT – ALAT PERTANIAN
Gettas = ani-ani Kindagh = keranjang besar Jawan = keranjang kecil Tappah = tampah Cughik / besi = golok Tanjak / tugal = tajukan Bayuk = keranjang besar Saghau = keranjang panggul Tangguk / ighik = tangkok Kughit = koret Batu asahan = ungkal Apai / sulan = tikar Luku = luku Aghit = arit Gubit = gubit Mulan = benih Kaghau = garu Pacul = cangkul
ALAT-ALAT RUMAH TANGGA
BACCEI / BELANGA Makai majak = untuk merebus KUWALI Makai ngegughing = untuk menggoreng GHAYOH Makai ngekkuk = untuk menanak nasi LEMAGHI Makai biya / peghabut = untuk perabotan GHANJANG Makai pedom / tughui = tempat tidur MIJA KUGHSI Makai pok mejong = tempat duduk PENGEGAI / GAGHU Makai begegai = untuk merapihkan rambut BESI LADING / SEKIN Makai nyisik / nyikah = untuk memotong CIGHIK / TIKU Makai pok wai inum = untuk tempat air minum GELAS Makai minum = untuk alat minum PANJANG = piring Makai mengan = untuk alat makan SESUT / SUDU = sendok Makai ngakuk makanan di panjang = alat makan
Pola kalimat terdiri dari Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K).
I. Pengertian
Subjek ialah Yang melakukan pekerjaan merupakan pokok suatu kalimat. Subjek biasanya merupakan kata benda. Letak Subjek biasanya sebelum Predikat.
contoh.
Nama orang : Anton, Tono, Mira, dll Nama benda-benda : mija, ghanguk, mahhan, lamban, iwa, ulai, deghian, cabik, dll. Nama panggilan : Ubak, apak, emak, induk, kemaman, keminan, kelepah, tamong, dll Kata ganti orang : tiyan ghumpok,tiyan, niku,pusekam, ikam, nyak, gham ghumpok, gham, beliau, ia, sikam ghumpok, sikam, dll.
Predikat ialah pekerjaan yang dilakukan. Predikat biasanya merupakan kata kerja. Letak Predikat biasanya setelah Subjek atau sebelum Objek atau sebelum Keterangan.
Contoh : mengan, cakak, nari, nulis, belajagh, miwang, lalang, cekelang, ngebaca, macul, dll.
Objek ialah yang dikenai pekerjaan Objek biasanya merupakan kata benda, letak Objek biasanya setelah Predikat. Contoh : sama dengan subjek
Keterangan ialah yang menerangkan pekerjaan Keterangan biasanya kata benda tapi di depan kata benda memakai kata depan (mit, haguk, guk, di) dan kata sifat. Letak Keterangan biasanya setelah Predikat atau setelah Objek atau sebelum Subjek. Keterangan yang dipelajari di SD dua saja, yaitu.
a. Keterangan tempat Keterangan tempat biasanya diikuti kata depan; di, mit, guk, haguk. contoh : di pasagh, mit duma, guk mahan, haguk sekulaan.
b. Keterangan waktu Keterangan waktu adalah tentang waktu. Contoh : bijo (kemarin), ganta(sekarang), keghua(dua hari yang lalu), jemoh(besok), sawai(lusa),
mahayu(subuh), mawas(pagi ke siang siang), deghani(pagi ke sore), dibi (tengah hari ke
sore), manom(sore ke malam), debingi(malam), tengah bingi(tengah malam), puwasan
(tengah malam ke pagi), bulan dihadap(bulan depan), Jam sebelas, tahun 2010, bulan
januari, Senin, selasa, ghebu, kemis, jumaat, sabtu, ahad, dll.
II. Contoh kalimat
Risa ngaji
S P
Rido lapah mit duma
S P K. tempat
Yoga mengan iwa
S P O
Elza nganik kikim puppul bijo dibi
S P O K. waktu
Sawai Sri Rahayu ghik Ikrima haga lapah guk Jakarta
K. waktu S P K. tempat
__________________________________________________________________________________
KALIMAT SEMPURNA DAN KALIMAT TIDAK SEMPURNA
I. Kalimat Sempurna
Kalimat sempurna ialah kalimat yang sekurang-kurangnya mempunya dua unsur yaitu Subjek (S) dan Predikat (P).
Contoh :
Poniman mulang
S P
Silvia haga lapah mit sabah
S P K. tempat
Tommi ngegulai genjer
S P O
Andrean nganik balung manuk jeno pagi
S P O K. waktu
II. Kalimat Tak Sempurna
Kalimat Tak Sempurna ialah jika hanya memiliki Subjek saja, Predikat saja, Keterangan saja.
Contoh Subjek saja :
1.Sikam
2.Apakku
3. Andi
Contoh Predikat saja :
1. Mulang
2. Ghadu mengan
3. Haga lapah
Contoh Keterangan saja :
1. Bulan sai dihadap
2. Bijo bingi jam lima
3. Tahun dihadap bulan Januari
__________________________________________________________________________________
KATA TANYA
Kata Tanya, Arti, dan Kegunaan
1 Api / Nyou, Apa, Untuk menanyakan benda
2 Sapa / apou, siapa, Untuk menanyakan orang
3 Kapan / kunpa, Kapan, Untuk menanyakan waktu
4 Ulah api / olah nyou, Mengapa, Untuk menanyakan sebab-akibat
5 Gohpa/ gegoh ipa/ ghepa / geh nyou, Bagaimana, Untuk menanyakan keadaan
6 Dipa / Di dipa / di kedou, Dimana, Untuk menanyakan tempat
7 Pigha / pigho, Berapa, Untuk menanyakan jumlah
__________________________________________________________________________________
PADAN KATA / SINONIM
Padan kata ialah kata-kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang sama.
Contoh :
1 Ngemik= ngedok=wat, artinya adalah "ada / mempunyai".2 Mei=kan, artinya adalah "nasi".
3 Tumbuk=tungga=tunggo, artinya adalah "bertemu".
4 Sepok=ngunut, artinya adalah "cari".
5 Lamon=nayah, artinya adalah "banyak".
HOMONIM
Homonim ialah kata-kata yang tulisannya sama tapi mempunyai arti yang berbeda
Contoh :
1 Betong, artinya adalah kenyang, perut.
2 Antak, artinya sampai, antar.
3. Sai, artinya satu, yang.
4 Suluh, artinya merah, kayu bakar.
5 Bak, artinya bapak,bak mandi / tempat air.
6 Mak, artinya ibu, tidak.
7 Geluk, artinya cepat, toples.
8 Culuk, artinya tangan, telunjuk.
9 Caluk, artinya kaki, terasi.
10. Lapah, artinya pergi, jalan, mari.
LAWAN KATA / ANTONIM
Antonim ialah kata-kata yang mempunyai arti berlawanan.
Contoh :
1 Betong >< Betoh, arti Kenyang >< Lapar
2 Mawas >< Debingi, arti Siang >< malam
3. Handak >< Halom, arti Putih >< hitam
4 Akuk >< Juk, arti Ambil >< beri
5 Dawak >< Kamah, arti Bersih >< kotor
6 Muli >< meghanai, arti Gadis >< bujang
7 Mak >< Apak, arti Ibu >< bapak
8 Ghanggal >< Ghebah, arti Tinggi >< rendah
9 Buttak >< Tijang, arti Pendek >< panjang
10 Balak >< Lunik, arti Besar >< kecil
_________________________________________________________________________________
PERIBAHASA
I. Peribahasa berupa kalimat yang mengandung makna kias, peribahasa terdiri dari : pepatah, bidal, ibarat, pemeo, perumpamaan.
Pepatah, contoh : Ibung mak jawoh anjak ghuppun, artinya ; rebung tidak jauh dari rumpun. Maksudnya ; perilaku anak tidak jauh dari perilaku orang tuanya. Bidal, contoh : Mak pelok kik lemoh, mak putus kik kendogh, artinya ; tidak patah jika lemah, tidak putus jika kendur. Maksudnya ; Sesuatu yang tidak diinginkan tidak akan terjadi jika pandai mengendalikan diri. Perumpamaan, contoh : Gegoh asu jama kucing, artinya ; seperti anjing dan kucing. Maksudnya ; tidak bisa akur Ibarat, contoh : Gegoh ilmu paghi, tambah ngisi tambah cungguk. Artinya ; seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Maksudnya ; orang yang semakin banyak ilmunya akan semakin merendahkan diri / tidak sombong. Pemeo, contoh : Cadang pai mangi helau. Artinya ; rusak dulu baru baik. Maksudnya ; tiada keberhasilan tanpa pengorbanan.
________________________________________________________________________________
KATA MAJEMUK DAN KATA KIAS (UNGKAPAN)
1. Kata majemuk ialah penggabungan dua kata yang membentuk arti baru dan menunjukkan arti sebenarnya. Kata majemuk berupa: kata sifat dengan kata sifat (KB+ KB) kata benda dengan kata sifat (KB + KS) kata sifat dengan kata kerja (KS + KK) kata kerja dengan kata kerja (KK + KK).
Contoh :
Muli meghanai = bujang gadis (kata benda + kata benda) Mahhan balak = rumah besar, ulun tuha = orang tua ( kata benda + kata sifat) Bangik mengan = enak makan (kata sifat + kata kerja) Ulang uloh = pulang pergi ( kata kerja + kata kerja)
2. Kata kias ialah penggabungan dua buah kata yang membentuk arti baru tapi tidak menunjukkan makna sebenarnya atau kiasan. Sering disebut dengan makna ungkapan.
Contoh :
Keghas ulu (keras kepala) = tidak bisa diatur. Tijang pungu (panjang tangan) = suka mencuri Kedol pudak ( tebal muka) = tidak tahu malu Balak hulu (besar kepala) = sombong Keghas hati (keras hati) = tidak bisa diatur
______________________________________________________________________________
KATA GANTI ORANG / PANGGILAN
Dalam masyarakat Lampung digunakan bahasa perwatin dan marwatin.
Bahasa perwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang lebih tua / dihormati / pada acara-acara adat. Bahasa marwatin ialah bahasa yang digunakan pada orang yang seusia atau yang lebih muda. Perbedaan bahasa itu biasanya terletak pada kata ganti orangnya.
Pada bahasa perwatin dalam acara adat, kata-kata ganti tersebut diikuti oleh kata Pun.
Kata ganti orang tersebut ialah.
Bahasa Marwatin Arti
Nyak Saya
Niku Kamu
Sikam Kami
Gham Kita
Tiyan Mereka
Kuti Kalian
Ia Dia
Bahasa Perwatin Arti
Sikindua saya
Puskan / pusekam anda
Sikam ghumpok kami sekalian
Gham ghumpok kita sekalian
Tiyan ghumpok mereka sekalian
Kuti ghumpok anda sekalian
Beliau beliau
Nyak/sikindua ialah kata ganti orang pertama tunggalNiku / pusekam ialah kata ganti orang kedua tunggal Sikam / sikam ghumpok ialah kata ganti orang pertama jamak Gham / gham ghumpok ialah kata ganti orang pertama dan kedua jamak Tiyan / tiyan ghumpok ialah kata ganti orang ketiga jamak Kuti / kuti ghumpok ialah kata ganti orang kedua jamak Ia / beliau ialah kata ganti orang ketiga tunggal
_______________________________________________________________________________
ALAT – ALAT PERTANIAN
Gettas = ani-ani Kindagh = keranjang besar Jawan = keranjang kecil Tappah = tampah Cughik / besi = golok Tanjak / tugal = tajukan Bayuk = keranjang besar Saghau = keranjang panggul Tangguk / ighik = tangkok Kughit = koret Batu asahan = ungkal Apai / sulan = tikar Luku = luku Aghit = arit Gubit = gubit Mulan = benih Kaghau = garu Pacul = cangkul
ALAT-ALAT RUMAH TANGGA
BACCEI / BELANGA Makai majak = untuk merebus KUWALI Makai ngegughing = untuk menggoreng GHAYOH Makai ngekkuk = untuk menanak nasi LEMAGHI Makai biya / peghabut = untuk perabotan GHANJANG Makai pedom / tughui = tempat tidur MIJA KUGHSI Makai pok mejong = tempat duduk PENGEGAI / GAGHU Makai begegai = untuk merapihkan rambut BESI LADING / SEKIN Makai nyisik / nyikah = untuk memotong CIGHIK / TIKU Makai pok wai inum = untuk tempat air minum GELAS Makai minum = untuk alat minum PANJANG = piring Makai mengan = untuk alat makan SESUT / SUDU = sendok Makai ngakuk makanan di panjang = alat makan
Komentar
Posting Komentar